Antusias Peserta Didik Bertanya Dalam Kajian Pondok Ramadan 1446 H di MAN 2 Kota Malang

Waktu Publikasi :

Antusias Peserta Didik Bertanya Dalam Kajian Pondok Ramadan 1446 H di MAN 2 Kota Malang

Kota Malang – MAN 2 Kota Malang kembali menggelar kajian ilmu dan hukum keagamaan dalam rangka Pondok Ramadan 1446 H. Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Abdul Qodir Mursyid, Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il PCNU Kota Malang, sebagai narasumber utama. Kajian berlangsung di Masjid Al-Falah MAN 2 Kota Malang, pada Selasa (11/3) dan diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X dan XI, serta para panitia dari guru dan karyawan pendamping.

Dengan mengusung tema “Nyalakan Lentera Iman, Raih Keberkahan Ramadan”, kajian ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pemahaman keislaman yang mendalam, khususnya terkait tholabul ilmi (menuntut ilmu), pentingnya bertemu guru secara langsung dalam menuntut ilmu, adab dalam belajar, serta hukum tabarrukan (mengambil berkah) dari orang-orang saleh.

**Menuntut Ilmu dengan Adab yang Benar**
Dalam penyampaiannya, Ustadz Abdul Qodir Mursyid menegaskan bahwa menuntut ilmu bukan sekadar mencari wawasan, tetapi juga bagian dari ibadah. Oleh karena itu, ilmu harus dicari dengan niat yang lurus dan adab yang benar.
“Menuntut ilmu harus disertai adab, karena keberkahan ilmu tidak hanya diperoleh dari teks atau buku, tetapi juga dari hubungan langsung dengan para guru yang memiliki sanad keilmuan yang jelas,” ujar beliau.

Selain itu, beliau juga menjelaskan mengenai tabarrukan, yaitu mengambil keberkahan dari orang-orang saleh. Menurutnya, menghormati ulama dan guru serta mendekatkan diri kepada mereka merupakan bentuk penghormatan terhadap ilmu yang mereka bawa.
“Ulama adalah pewaris para nabi. Maka, menghormati mereka adalah bagian dari mencintai ilmu dan agama,” tambahnya.

**Sesi Tanya Jawab: Antusiasme Peserta Didik**
Kegiatan ini semakin menarik saat memasuki sesi tanya jawab. Para peserta didik terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan, terutama mengenai cara mendapatkan keberkahan dalam menuntut ilmu, pentingnya bertemu guru secara langsung di era digital, serta hukum bertabarruk kepada ulama yang telah wafat.

Salah satu peserta didik bertanya, “Bagaimana jika kita hanya belajar dari media online dan tidak bertemu guru langsung, apakah tetap bisa mendapatkan keberkahan ilmu?”

Menanggapi pertanyaan ini, Ustadz Abdul Qodir Mursyid menjelaskan bahwa pertemuan langsung dengan guru tetap memiliki keutamaan yang lebih besar, karena di situlah terjadi transfer keberkahan dan adab secara langsung. Namun, beliau juga menegaskan bahwa di era digital, belajar melalui media online tetap bisa menjadi sarana menuntut ilmu, asalkan dilakukan dengan adab yang baik dan tetap menghormati guru.

Kajian yang cukup menarik bagi peserta didik ini diakhiri dengan doa bersama, dipimpin oleh Ustadz Abdul Qodir Mursyid. Diharapkan, kajian dalam Pondok Ramadan ini dapat semakin memperkuat semangat peserta didik dalam menuntut ilmu serta menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai keislaman di bulan suci Ramadan. (SW)

Menu

Aplikasi Madrasah